Multimedia Development Steps in Guidance and Counseling

"Multimedia Development Steps in Guidance and Counseling"

 Langkah-Langkah Pengembangan Multimedia dalam BK


Halo sobat cerdas.... Ada yang tahu apa saja langkah-langkah pemgembangan multimedia dalam BK??? 

Sebelum membahas lebih lanjut tentang langkah-langkah pengembangan Multimedia dalam BK, kalian terlebih dahulu harus nih membaca blog saya sebelumnya tentang refleksi pengalaman kuliah “Aplikasi Pengembangan Multimedia dalam BK” selama 1 semester agar kalian memahami terlebih dahulu apa itu aplikasi multimedia dalam BK, jenis-jenis, dan juga pemanfaatannya...

Ok sobat, sekarang saya akan menceritakan dan menjelaskan perjalan saya bersama kelompok dalam menyusun pengembangan multimedia BK, yang pastinya langkah-langkah yang ditempuh terdapat 6 langkah, diantaranya analyze learner, state objective, select media, methods & materials, utilize media & materials, require learner participation, evaluation & revise

Apakah harus mengikuti itu semua kak? 

Pastinya agar dalam mengembangkan multimedia dalam BK, kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sehingga tepat sasaran, selain itu juga agar multimedia dalam BK yang kita kembangkan dapat terbentuk secara terstruktur dan dapat dipergunakan nantinya secara optimal.

Selanjutnya kalian bisa membaca seperti apa langkah-langkah tersebut saya lalui dalam mata kuliah “Aplikasi Pengembangan Multimedia dalam BK” dan ini semua saya lalui secara berkelompok, 

enjoy membacanya....😉


1. Analyze learner

Tahap ini dilalui pada pertemuan ke-9, yang dilakukan adalah menyusun kisi-kisi instrumen analisis kebutuhan berupa pertanyaan/pernyataan untuk need assessment dalam bentuk google form, mengingat apabila menggunakan kertas secara langsung cukup sulit untuk disebarluaskan mengingat saat ini masih dalam masa pandemi sobat. Sasaran dari kisi-kisi yang dibuat ada 2 yaitu:

a. Siswa SMA, untuk mengetahui problematika dan topik kebutuhan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, terutama dalam hal sosial karena saat itu saya dan kelompok mendapat bidang sosial. 

Untuk siswa SMA, kisi-kisi instrumen analisis kebutuhan, meliputi:

Topik yang pernah didapatkan terkait bidang sosial

Topik baru yang dirasa sesuai dengan diri

Topik yang dibutuhkan

Multimedia yang disukai/bisa diakses, dll

b. Guru BK pada jenjang SMA, untuk mengetahui selama ini media apa yang dikembangkan oleh guru BK dan apakah efektif. Selain itu, juga meminta sudut pandang dari guru BK media apa yang sebenarnya memang dirasa paling mudah, efektif, efisien, dan paling disenangi siswa

Untuk guru BK, kisi-kisi instrumen analisis kebutuhan meliputi:

Multimedia yang digunakan dalam layanan BK

Multimedia yang dikembangkan sendiri

Multimedia yang diharapkan

Topik yang pernah diberikan terkait bidang sosial

Topik baru yang sesuai dengan kondisi siswa

Topik yang dibutuhkan siswa menurut guru BK

Setelah kisi-kisi disusun, kemudian dilakukan review oleh kelompok lain. Selanjutnya, saya dan kelompok memperbaiki kekurangan yang ada.

Pada tahap ini, saya mendapat tugas untuk menyusun kisi-kisi pada topik multimedia yang digunakan dalam layanan BK (untuk guru BK) dan bertugas memasukkan kisi-kisi ke dalam google form untuk need assessment siswa SMA. Setelah dirasa sudah diperbaiki kesalahan yang ada nih sobat, selanjutnya saya membagikan instrumen analisis kebutuhan online berupa google form kepada 2 guru BK dan ke dalam grup yang berisi siswa SMA. Sedangkan teman-teman yang lain, juga membagikan kepada guru BK dan siswa karena batas minimal responden, yaitu 30 untuk siswa dan 5 untuk guru BK.

Kemudian nih sobat, hasil analisis kebutuhan yang didapat dari penyebaran instrumen analisis kebutuhan melalui google form, mayoritas responden siswa SMA membutuhkan topik tentang “Interaksi dan Kenakalan Remaja” termasuk sudut pandang dari guru BK bahwa topik tersebut dalam bidang sosial sangat dibutuhkan oleh remaja (siswa SMA). Untuk media yang paling disenangi dan dibutuhkan oleh siswa SMA serta dirasa paling efektif oleh guru BK, terutama pada masa pandemi ini adalah media video animasi.

2. State objective

Tahap ini dilaksanakan pada pertemuan ke-11, di sini saya bersama kelompok melakukan rumusan atau rancangan media yang akan dikembangkan. Media yang dikembangkan merupakan media yang disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan. Yaitu media video animasi dengan topik “Interaksi dan Kenakalan Remaja”. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat di bawah ini ya sobat.....

a) Topik: Interaksi dan Kenakalan Remaja

b) Bidang bimbingan: Sosial

c) Sasaran: Siswa SMA

d) Tujuan: Peserta didik/ konseli mampu memahami cara berinteraksi serta dapat  menghindari kenakalan remaja

e) Media yang akan dikembangkan: Video animasi

f) Alasan: Berdasarkan hasil need assessment, siswa merasa lebih tertarik dengan video animasi. Selain itu, video animasi juga dapat digunakan menjadi salah satu alternatif yang efektif diberikan sebagai media  penunjang layanan bimbingan di masa pandemi seperti ini dimana segalanya serba online dan mudah diakses dimana saja.

3. Select media, methods & materials

Tahap ini dilakukan pada pertemuan ke-12. Pada tahap ini, saya bersama kelompok menyepakati untuk membuat media video animasi pada bidang sosial sesuai dengan kebutuhan siswa SMA.

Video animasi dibuat dengan menggunakan metode aplikasi powtoon. 

Mengapa memilih powtoon? 

Karena menurut saya dan kelompok, selain banyak pilihan background dan animasi gambar bergerak yang gratis, powtoon juga memberikan kualitas yang baik dan kemudahan dalam proses pengeditan. Pada tahap ini, saya membagi tugas untuk setiap anak membuat video berdurasi 1 menit. Namun nih sobat, ada 2 teman saya yang tiba-tiba sudah selesai mengerjakan video animasi, karena memang materi yang kita siapkan tidak terlalu banyak. Akan tetapi, saat itu masih ada beberapa kekurangan, atas kesepakatan bersama kekurangan tersebut diperbaiki setelah direview oleh kelompok lain saja. Pada tahap ketiga ini, saya dan teman-teman yang lain kebingungan karena sudah ada produknya, sehingga saya berinisiatif untuk memasukkan video pada google drive, dan menguploadnya pada SIPEJAR. Bahan yang digunakan dalam membuat video animasi, antara lain aplikasi powtoon, bahan materi tentang interaksi dan backsound.

4. Utilize media & materials

Masih pada pertemuan ke-12, setelah menyiapkan bahan-bahan yang ada, saya bersama kelompok mulai mengembangkan video animasi menggunakan aplikasi powtoon, dimulai dari materi interaksi, cara membangun interaksi yang baik dan cara menghindari kenakalan remaja.  Kemudian, memasukkan backsound. Pada tahap ini saya mulai mengupload media yang dikembangkan sesuai bahan awal yang telah disiapkan ke SIPEJAR. Yuhuu, yuk simak video animasi awal yang dikembangkan oleh saya dan kelompok,

https://drive.google.com/file/d/1t9yaICkuzjcS8SyAXetrmzek3lbr_Ytt/view?usp=sharing

5. Require learner participation

Pada pertemuan ke-12 setelah mengupload video animasi, dilakukanlah review dari kelompok lain, dan selanjutnya saya dan kelompok juga mengupload video animasi pada instagram dengan memberi tag setiap anggota kelompok dan Dosen pengampu mata kuliah. Video animasi yang diupload juga dipaparkan topik, sasaran, dan tujuan dari media video animasi yang dikembangkan itu sendiri. Nah, di sini nih sobat, saya dan kelompok mulai menyebarkan link video animasi yang telah diupload ke instagram kepada siswa/mahasiswa, dosen-dosen BK, dan guru BK dan meminta komentar serta masukan dari semuanya, dengan ketentuan, minimal masukan siswa/mahasiswa sejumlah 30 masukan, dosen BK sejumlah 3 masukan, dan guru BK sejumlah 3 masukan. 

Pada tahap ini, saya bertugas membagikan link video animasi yang telah diupload di instagram kepada 2 guru BK, 1 dosen BK, dan menyebarkan secara luas kepada siswa/mahasiswa. Namun, ada beberap kendala nih sobat, ada guru BK atau dosen BK yang tidak dapat mengakses video animasi pada instagram, sehingga saya dan kelompok juga menguploadnya pada google drive. Setelah dibagikan, semua participant memberikan masukan yang sangat membangun untuk perbaikan video animasi yang telah dikembangkan oleh saya dan kelompok. 

6. evaluation & revise

Iyap sobat, kita sudah sampai pada tahap terakhir, kegiatan ini dilakukan pada pertemuan 13 dan 15 sobat. Setelah didapatkan semua masukan baik dari siswa/mahasiswa, guru BK, dan juga dosen BK. Didapat hasil mayoritas masukan berbunyi:

a. Perlu ditambahkan dubbing agar lebih mudah dipahami isi materi yang disampaikan

b. Pemilihan font tulisan dan juga perbaikan typo

c. Kecepatan video bisa diperlambat sedikit karena tulisan yang dirasa cukup cepat untuk dibaca

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa lihat pada laporan hasil evaluasi eksternal di bawah ini sobat...

https://drive.google.com/file/d/1dnc9Ya2-0-E6e7OFpV4c-ZWrm6GiXcnz/view?usp=sharing

Gimana sobat? Banyak ya masukan yang ada dan semuanya bersifat membangun. Selanjutnya, pasti kami melakukan revisi untuk video animasi yang dibuat sesuai dengan masukan-masukan yang ada dan dihasilkan video animasi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Berikut link video animasi yang telah direvisi kami paparkan:

https://drive.google.com/file/d/1GyUHgBnUNVgk0xmNOnSHJHNnp8W-9ZPd/view?usp=sharing

Selanjutnya pada pertemuan perkuliahan ke-15, terdapat tugas individu, dimana saya membuat 1 judul baru di blog pribadi tentang media yang sudah dikembangkan oleh kelompok saya, yuk silahkan dibaca ya sobat

https://warlut.blogspot.com/2021/06/interaksi-kenakalan-remaja.html


Nah itu tadi sobat, penjelasan singkat terkait langkah-langkah saya bersama kelompok dalam mengembangkan multimedia dalam BK. Apabila sobat semua ada pandangan lain tentang langkah-langkah yang ada atau ada kritikan dan masukan, bisa disampaikan melalui kolom komentar ya sobat.

Semoga bermanfaar, tetap semangat, sampai jumpa😁✌

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interaksi & Kenakalan Remaja